TATARAN
LINGUISTIK (3): SINTAKSIS
Dalam postingan ini,
“Tataran Linguistik (3): Sintaksis” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti
pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan
materi “Tataran Linguistik (3): Sintaksis” yang terdapat dalam buku linguistik
umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.
MENGUASAI
MATERI DENGAN SOAL:
1. Apa yang dimaksud kata dalam tataran
sintaksis?
Jawab:
Dalam
tataran morfologi kata merupakan satuan terbesar (satuan terkecilnya adalah
morfem); tetapi dalam tataran sintaksis kata merupakan satuan terkecil, yang
secara hierarkial menjadi komponen pembentuk satuan sintaksis yang lebih besar,
yaitu frase.
2. Apa yang dimaksud frase?
Jawab:
Frase
lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang
bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi
salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis frase!
Jawab:
Dalam
pembicaraan tentang frase biasanya dibedakan adanya frase, diantaranga:
a. Frase
Eksosentrik
Frase eksosentrik
adalah frase yang komponen komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis yang
sama dengan keseluruhannya.
b. Frase
Endosentrik
Frase
endosentrik adalah frase yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki
perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Artinya, salah satu
komponennya itu dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya.
c. Frase
Koordinatif
Frase
koordinatif adalah frase yang komponen pembentuknya terdiri dari dua komponen
lebih yang sama dan sederajat, dan secara potensial dapat dihubungkan oleh
konjungsi koordinatif, baik yang tunggal seperti dan, atau, tetapi, maupun
konjungsi terbagi seperti baik…baik, makin…makin, dan baik…maupun… frase
koordinatif ini mempunyai kategori sesuai dengan kategori komponen
pembentuknya.
d. Frase
Apositif
Frase
apositif adalah frase koordinatif yang kedua komponennya saling merujuk
sesamanya; dan oleh karena itu, urutan komponennya dapat dipertukarkan.
4. Apa yang dimaksud frase eksosentris yang
direktif dan frase eksosentris yang nondirektif!
Jawab:
Frase
eksosentis yang direktif komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke,
dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata, yang biasanya
berkategori nomina. Sedangkan, frase eksosentris yang nondirektif komponen
pertamanya berupa artikulus, seperti si dan sang atau kata lain seperti yang,
para, dan kaum; sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata
berkategori nomina, ajektifa, atau verba.
5. Apa yang dimaksud dengan klausa?
Jawab:
Klausa
adalah satuan sintaksis berupa runtutan kata-kata berkonstuksi predikatif.
Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen, berupa kata atau frase, yang
berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai
objek, dan sebagai keterangan.
6. Apa yang dimaksud dengan klausa
refleksif?
Jawab:
Klausa refleksif adalah klausa yang predikatnya
berupa perba refleksif, seperti nenek sedang berdandan; kakek sedang mandi; dan
dia sedang bersolek.
7. Apa yang dimaksud dengan kalimat?
Jawab:
Kalimat
merupakan satuan yang langsung digunakan dalam berbahasa, maka para tata
bahasawan tradisional biasanya membuat definisi kalimat dengan mengaitkan
peranan kalimat itu sebagai alat interaksi dan kelengkapan pesan atau isi yang
akan disampaikan.
8. Sebutkan jenis-jenis kalimat!
Jawab:
a. Kalimat
Inti dan Kalimat Non-Inti
b. Kalimat
Tunggal dan Kalimat Majemuk
c. Kalimat
Mayor dan Kalimat Minor
d. Kalimat
Verbal dan Kalimat Non-Verbal
e. Kalimat
Bebas dan Kalimat Terikat
9. Apa yang dimaksud dengan wacana?
Jawab:
Banyak
dan berbagai macam definisi tentang wacana telah dibuat orang. Namun, dari
sekian banyak definisi dan yang berbeda-beda itu, pada dasarnya menekankan
bahwa wacana adalah satuan bahasa yang lengkap, sehingga dalam hierarki
gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar.
10. Apa
yang dimaksud dengan:
- Modus
- Aspek
- Kala
- Modalitas
- Focus
- Diathesis
Jawab:
a. Modus adalah pengungkapan atau penggambaran
suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran si pembicara atau sikap si
pembicara tentang apa yang diucapkannya.
b. Aspek
adalah cara untuk memandang pembentukan waktu secara internal di dalam suatu
situasi, keadaan, kejadian, atau proses.
c. Kala
atau tenses adalah informasi dalam kalimat yang menyatakan waktu terjadinya
perbuatan, kejadian, tindakan, atau pengalaman yang disebutkan di dalam
predikat.
d. Modalitas
adalah keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal
yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, dan peristiwa; atausikap
terhadap lawan bicaranya.
e. Focus
adalah unsure menonjolkan bagian kalimat sehinga perhatian pendengar atau
pembaca tertuju pada bagian itu.
f. Diathesis
adalah gambaran hubungan antara pelaku atau peserta dalam kalimat dengan
perbuatan yang dikemukakan dalam kalimat itu
titanium arts
ReplyDeleteTATONIC goyangfc.com ART CUSTOMING · TATONIC ROCKING ventureberg.com/ T-TATONIC titanium ring ROCKING T-TATONIC ROCKING T-TATONIC. This unique and septcasino original design is crafted with the use of sustainable novcasino