Sunday 31 July 2016

Tataran Linguistik (2): MORFOLOGI

TATARAN LINGUISTIK (2): MORFOLOGI

Dalam postingan ini, “Tataran Linguistik (2): Morfologi” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan materi “Tataran Linguistik (2): Morfologi” yang terdapat dalam buku linguistik umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.

MENGUASAI MATERI DENGAN SOAL:

1. Apa yang dimaksud dengan morfem?

Jawab:

Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna.

2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi morfem!

Jawab:

Morfem-morfem dalam setiap bahasa dapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria. Antara lain:

a.       Morfem Bebas dab Morfem terikat

Yang dimaksud dengan morfem bebas adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam pertuturan. Sebaliknya, yang dimaksud dengan morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam peraturan.

b.      Morfem Utuh dan Morfem Terbagi

Perbedaan morfem utuh dan morfem terbagi berdasarkan bentuk formal yang dimiliki morfem tersebut, apakah merupakan satu kesatuan yang utuh atau merupakan dua bagian yang terpisah atau terbagi, karena disisipi morfem lain.

c.       Morfem Segmental dan Suprasegmental

Perbedaan morfem segmental dan supra segmental berdasarkan jenis fonem yang membentuknya. Morfem segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem segmental. Sedangkan morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur-unsur suprasegmental.

d.      Morfem Beralmorf Zero

Morfem beralmof zero adalah morfem yang salah satu almorfnya tidak berwujud bunyi segmental maupun berupa prosodi (unsure suprasegmental), melainkan berupa kekosongan.

e.       Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tidak Bermakna Leksikal

Yang dimaksud dengan morfem bermakna leksikal adalah morfem-morfem yang secara inheren telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dulu dengan morfem lain. Sebaliknya, morfem tak bermakna leksikal tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri.

3. Sebutkan dan jelaskan proses morfem!

Jawab:

Proses-proses morfem terdiri dari:

a.         Afikasi

                 Afikasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah dasar atau bentuk dasar.

b.      Reduplikasi

          Reduplikasi adalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara sebagian (parsial), maupun dengan perubahan bunyi.

c.       Komposisi

          Komposisi adalah hasil dan proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda, atau yang baru.

d.      Konversi, Modifikasi Internal, dan Suplesi

          Konversi adalah proses pembentukan kata dari sebuah kata menjadi kata lain tanpa perubahan unsur segmental.

          Modifikasi internal adalah proses pembentukan kata dengan penambahan unsur-unsur (yang biasanya berupa vokal) ke dalam morfem yang berkerangka tetap (yang biasanya berupa konsonan.

e.       Pemendekan

          Pemendekan adalah proses penanggalan bagian-bagian leksem atau gabungan leksem sehingga menjadi sebuah bentuk singkat, tetapi maknanya tetap sama dengan makna bentuk utuhnya.

f.       Produktivitas Proses Morfemis

          Produktivitas dalam proses morfemis adalah dapat tidaknya proses pembentukan kata itu, terutama afikasi, reduplikasi, dan komposisi, digunakan berulang-ulang yang secara relatif tak terbatas; artinya, ada kemungkinan menambah bentuk baru dengan proses tersebut.

4. Apa yang dimaksud morfofonemik

Jawab:

          Morfofonemik, disebut juga morfonemik, morfofonologi, atau morfonologi, atau peristiwa perubahannya wujud morfemis dalam suatu proses morfologis, baik afikasi, reduplikasi, maupun komposisi.

5. Apa yang dimaksud prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks

Jawab:

a.       Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan dimuka bentuk dasar, seperti me- pada kata menghibur, un- pada kata inggris unhappy, dan pan- pada kata tagalong panulat ‘alat tulis’

b.      Infiks adalah afiks yang diimbuhkan di tengah bentuk dasar.

c.       Sufiks adalah afiks yang diimbuhkan pada posisi akhir bentuk dasar.


d.      Konfiks adalah afiks yang berupa morfem terbagi, yang bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar, dan bagian yang kedua berposisi pada akhir bentuk dasar.

Friday 29 July 2016

Tataran Linguistik (1): FONOLOGI

TATARAN LINGUISTIK (1): FONOLOGI

Dalam postingan ini, “Tataran Linguistik (1): Fonologi” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan materi “Tataran Linguistik (1): Fonologi” yang terdapat dalam buku linguistik umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.

MENGUASAI MATERI DENGAN SOAL:

1. Jelaskan apakah yang dimaksud Fonologi?

Jawab:

Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu bunyi.

2.  Jelaskan apakah yang dimaksud fonetik dan fonemik!

Jawab:

Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan, fonemik adalah bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Fonetik!

Jawab:

Menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan adanya tiga jenis fonetik, yaitu:

a.    Fonetik Artikulatoris

Fonetik artikulatoris, desebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

b.    Fonetik akustik

Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya, dan timbrenya.

c.    Fonetik auditoris
Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.

4. Dari ketiga jenis fonetik, manakah yang paling berurusan dengan dunia linguistik?

Jawab:

Dari ketiga jenis fonetik, yang paling berurusan dengan dunia linguistic adalah fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia. Sedangkan fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik auditoris lebih berkenaan dengan bidang kedokteran.

5. Jelaskan empat macam posisi pita suara?

Jawab:

Berkenaan dengan hambatan pada pita suara ini, ada empat macam posisi pita suara yaitu:

a.    Pita suara terbuka lebar

Kalau posisi pita suara terbuka lebar, maka tidak akan terjadi bunyi bahasa. Posisi ini adalah posisi untuk bernafas secara normal.

b.    Pita suara terbuka agak lebar

Kalau pita suara terbuka agak lebar, maka akan terjadilah bunyi bahasa yang disebut bunyi tak bersuara (voiceless).

c.    Pita suara terbuka sedikit

Kalau pita suara terbuka sedikit, maka terjadilah bunyi bahasa yang disebut bunyi bersuara (voice)

d.   Pita suara tertutup rapat-rapat

Kalau pita suara tertutup rapat, maka akan terjadilah bunyi hamzah atau glottal stop

6. Apakah yang dimaksud silabel?

Jawab:

Silabel atau suku kata adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau runtutan bunyi ujaran.

7.  Apakah yang dimaksud khazanah fonem?

Jawab:

Khazanah fonem adalah banyaknya fonem yang terdapat dalam satu bahasa.

8. Sebutkan beberapa kasus perubahan fonem!

Jawab:

a.       Asimilasi dan Disimilasi
b.      Netralisasi dan Arkifonem
c.       Umlaut, Ablaut, dan Harmoni Vokal
d.      Kontraksi
e.       Metatesis dan Efentesis

9. Apakah yang dimaksud asimilasi pada perubahan fonem?

Jawab:

Asimilasi adalah peristiwa perubahannya sebuah bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada dilingkungannya, sehingga bunyi itu menjadi sama atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinya.

10. Apakah yang dimaksud ablaut pada perubahan fonem?

Jawab:


Ablaut adalah perubahan vocal yang kita temukan dalam bahasa-bahasa Indo Jerman untuk menandai berbagai fungsi gramatikal.

Thursday 28 July 2016

Objek Linguistik: BAHASA

OBJEK LINGUISTIK: BAHASA

Dalam postingan ini, “Objek Linguistik: Bahasa” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan materi “Objek Linguistik: Bahasa” yang terdapat dalam buku linguistik umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.

MENGUASAI MATERI DENGAN SOAL:

1. Apa yang dimaksud dengan bahasa?

Jawab:

Menurut Kridalaksana (1983, dan juga dalam Djoko Kentono 1982): bahasa adalah system lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri.

2. Sebutkan dan jelaskan ciri atau sifat bahasa!

Jawab:

Ciri atau sifat bahasa:

a.       Bahasa Sebagai Sistem

Susunan teratur berpola yang membentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. System ini dibentuk oleh sejumlah unsure atau komponen yang satu dengan lainnya berhubungan secara fungsional.

b.      Bahasa Sebagai Lambang

Lambang dapat diumpamakan dalam bendera merah putih, yang sering dinyatakan bahwa merah adalah lambing keberanian, dan putih adalah lambing kesucian.

c.       Bahasa Adalah Bunyi

Menurut Kridalaksana (1983: 27) bunyi adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendang telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.

d.      Bahasa Itu Bermakna

Bermakna misalnya, bunyi [kuda]: lambing itu mengacu pada konsep “sejenis binatang yang berkaki empat yang biasa dikendarai”

e.       Bahasa Itu Arbitrer

Arbitrer adalah tidak adanya hubungan wajib antara lambing bahasa dengan konsep atau pengertian. Bahasa juga dapat diartikan berubah-ubah.

f.       Bahasa Itu Konvensional

Semua anggota masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang itu digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya.

g.      Bahasa Itu Produktif

Produktif artinya terus menghasilkan.

h.      Bahasa Itu Unik

Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesifik yang tidak dimiliki yang lainnya.
i.        Bahasa Itu Universal

Artinya, ada cirri-ciri yang sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia ini.

j.        Bahasa Itu Dinamis

Bahasa itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu selalu berubah, menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis. Karena itulah, bahasa itu disebut dinamis.

k.      Bahasa Itu Bervariasi

Bahasa itu berbeda dari setiap daerah, mengenai variasi bahasa itu ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu idioleh, dialek, dan ragam.

l.        Bahasa Itu Manusiawi

Bahasa itu hanya milik manusia dan hanya dapat digunakan oleh manusia.

3. Apa yang dimaksud idiolek, dialek, dan ragam?

Jawab:

Variasi bahasa ada tiga istilah yang perlu diketahui, yaitu:

a.       Idiolek adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan.
b.      Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu.
c.       Ragam adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu.

4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam klasifikasi bahasa!

Jawab:

a.       Klasifikasi Genetis
Klasifikasi genetis dilakukan berdasarkan garis keturunan bahasa-bahasa itu.
b.      Klasifikasi Tipologis
Klasifikasi tipologis dilakukan berdasarkan kesamaan tife atau tife-tife yang terdapat pada sejumlah bahasa.
c.       Klasifikasi Areal
Klasifikasi areal dilakukan berdasarkan adanya hubungan timbale balik antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lainnya di dalam suatu wilayah.
d.      Klasifikasi Sosiolinguistik
Klasifikasi sosiolinguistik dilakukan berdasarkan hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor yang berlaku dalam masyarakat.

5. Jelaskan “ejaan yang ideal” menurut pendapat umum!

Jawab:


Ada pendapat umum yang menyatakan bahwa ejaan yang ideal adalah ejaan yang melambangkan tiap fonem hanya denga satu huruf atau sebaliknya setiap huruf hanya dipakai untuk melambangkan satu fonem.

Wednesday 27 July 2016

Linguistik Sebagai Ilmu

LINGUISTIK SEBAGAI ILMU

Dalam postingan ini, materi linguistik sebagai ilmu akan disajikan dalam sebuah soal. Dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan materi linguistik sebagai ilmu yang terdapat dalam buku linguistik umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.


MENGUASAI MATERI DENGAN SOAL:

1. Ceritakan tahap-tahap perkembangan disiplin linguistik yang pernah terjadi sejak tahap spekulatif sampai tahap terakhir! Jelaskan tahap-tahap itu!

Jawab:

Tiga tahap perkembangan ilmu linguistuk adalah sebagai berikut:
  • Tahap Spekulasi

Suatu kesimpulan yang dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakan tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu.
  • Tahap Observasi dan Klasifikasi

Pada tahap ini, para ahli di bidang bahasa baru mengumpulkan dan menggolong-golongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa member teori atau kesimpulan apa pun.  
  • Tahap Perumusan Teori

Pada tahap ini, setiap disiplin ilmu berusaha memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan.

2. Jelaskan bedanya kajian linguistik sinkronik dan kajian linguistik diakronik!

Jawab:

Linguistik sinkronik mengkaji bahasa pada masa yang terbatas. Misalnya, mengkaji bahasa Indonesia pada tahun dua puluhan, bahasa jawa dewasa ini, atau juga bahasa inggris pada zaman William Shakespeare.

Sedangkan Linguistik diakronik, berupaya mengkaji bahasa (atau bahasa-bahasa) pada masa yang tidak terbatas; bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai zaman punahnya bahasa tersebut.

3. Lingusitik mikro dan linguistik makro mempunyai objek yang berbeda. Coba jelaskan apakah objek linguistik mikro dan apakah objek linguistic makro!

Jawab:

Linguistik mikro mengarahkan kajiannya pada struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal suatu bahasa tertentu atau struktur internal bahasa pada umumnya.

Sedangkan linguistik makro, yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bahasa, lebih banyak membahas faktor luar-bahasanya itu daripada struktur interna bahasa.

4. Jelaskan secara singkat apa yang dipelajari dalam:
a.       Sosiolinguistik
b.      Psikolinguistik
c.       Filologi
d.      Dialektologi

Jawab:

a.       Sosiolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa dalam hubungan pemakaiannya dimasyarakat. Dalam sosiolinguistik ini, antara lain, dibicarakan pemakai dan pemakaian bahasa, tempat pemakaian bahasa, tata tingkat bahasa, berbagai akibat adanya kontak dua buah bahasa atau lebih, dan ragam serta waktu pemakaian ragam bahasa itu.

b.      Psikolinguistik adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia, termasuk bagaimana kemampuan berbahasa itu dapat diperoleh.

c.       Filologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari bahasa, kebudayaan, pranata, dan sejarah suatu bangsa sebagaimana terdapat dalam bahan-bahan tertulis.

d.      Dialektologi adalah subdisiplin linguistik yang mempelajari batas-batas dialek dan bahasa dalam suatu wilayah tertentu.

5.  Apa bedanya linguistik teoritis dan linguistik terapan?

Jawab:

Linguistik teoritis  berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa-bahasa, atau juga terhadap hubungan bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa hanya untuk menemukan kaidah-kaidah yang berlaku dalam objek kajiannya itu.

Berbeda dengan lingustik teoritis, maka linguistik terapan berusaha mengadakan penyelidikan terhadap bahasa atau bahasa atau hubungan bahasa dengan faktor-faktor di luar bahasa untuk kepentingan memecahkan masalah-masalah praktis yang terdapat di dalam masyarakat

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik seperti yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure!

Jawab:

Relasi sintagmatik adalah hubungan yang terdapat antara satuan bahasa di dalam kalimat yang konkret tertentu.

Relasi Asosiatif adalah hubunga yang terdapat dalam bahasa, namun tidak tampak dalam susunan suatu kalimat.

7. Apa bedanya struktur dan system dalam studi linguistik? Jelaskan!

Jawab:

Struktur adalah susunan bagian-bagian kalimat atau konstituen kalimat secara linear. Sedangkan system pada dasarnya menyangkut masalah distribusi.

8. Apakah distribusi itu? Jelaskan dan beri contoh!

Jawab:

Distribusi adalah  menyangkut masalah dapat tidaknya penggantian suatu konstituen tertentu dalam kalimat tertentu dengan konstituen lainnya. Umpamanya, konstituen dia dalam kalimat diatas Dia mengikut ibunya dapat diganti atau disubstitusikan dengan konstituen Ali, anak itu, mahasiswa itu.

9.  Apakah manfaat linguistik bagi guru bahasa atau bagi calon guru bahasa? Jelaskan!

Jawab:

Bagi guru, terutama guru bahasa, pengetahuan linguistic sangat penting, mulai dari subdisiplin fonologi, morfologi, sintaksis, semantic, leksikologi. Sampai dengan pengetahuan mengenai hubungan bahasa dengan kemasyarakatan dan kebudayaan. Bagaimana mungkin seorang guru bahasa dapat melatih keterampilan berbahasa kalau diatidak menguasai fonologi; bagaimana mungkin dia dapat melatih keterampilan menulis (mengarang) kalai dia tidak menguasai ejaan, morfologi, sintaksis, semantic, dan leksikologi. Selain itu, sebagai guru bahasa dia bukan hanya harus melatih keterampilan berbahasa, tetapi juga harus menerangkan kaidah-kaidah bahasa dengan benar.

10. Benarkah linguistik bermanfaat juga bagi kaum politisi? Jelaskan! (ingat akan kasus di India dan beberapa Negara yang multilingual)

Jawab:

Sebagai negarawan atau politikus yang harus memperjuangkan ideologi dan konsep-konsep kenegaraan atau pemerintahan, secara lisan dia harus menguasai bahasa dengan baik. Kedua, kalau politikus atau negarawan itu menguasai masalah linguistik dan sosiolinguistik, khususnya, dalam kaitannya dengan kemasyarakatan, ,aka tentu dia akan dapat meredam dan menyelesaikan gejolak sosial yang terjadi dalam masyarakat akibat dari perbedaan dan pertentangan bahasa. Di beberapa Negara yang multilingual, seperti India dan Belgia, pernah terjadi bentrokan fisik akibat masalah pertentangan bahasa. Sayang sekali, kalau hanya masalah bahasa, orang harus bentrok secara fisik.