TATARAN
LINGUISTIK (1): FONOLOGI
Dalam postingan ini,
“Tataran Linguistik (1): Fonologi” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti
pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan
materi “Tataran Linguistik (1): Fonologi” yang terdapat dalam buku linguistik
umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.
MENGUASAI
MATERI DENGAN SOAL:
1. Jelaskan apakah yang dimaksud Fonologi?
Jawab:
Fonologi
adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan
runtunan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu bunyi.
2. Jelaskan apakah yang dimaksud fonetik
dan fonemik!
Jawab:
Fonetik
adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan
apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak.
Sedangkan, fonemik adalah bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan
makna kata.
3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis
Fonetik!
Jawab:
Menurut
urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan adanya tiga jenis fonetik,
yaitu:
a. Fonetik
Artikulatoris
Fonetik artikulatoris, desebut juga
fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme
alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta
bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.
b. Fonetik
akustik
Fonetik
akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam.
Bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya,
dan timbrenya.
c. Fonetik
auditoris
Fonetik
auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh
telinga kita.
4. Dari ketiga jenis fonetik, manakah yang
paling berurusan dengan dunia linguistik?
Jawab:
Dari
ketiga jenis fonetik, yang paling berurusan dengan dunia linguistic adalah
fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah
bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia. Sedangkan
fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik auditoris
lebih berkenaan dengan bidang kedokteran.
5. Jelaskan empat macam posisi pita suara?
Jawab:
Berkenaan
dengan hambatan pada pita suara ini, ada empat macam posisi pita suara yaitu:
a. Pita
suara terbuka lebar
Kalau
posisi pita suara terbuka lebar, maka tidak akan terjadi bunyi bahasa. Posisi
ini adalah posisi untuk bernafas secara normal.
b. Pita
suara terbuka agak lebar
Kalau
pita suara terbuka agak lebar, maka akan terjadilah bunyi bahasa yang disebut
bunyi tak bersuara (voiceless).
c. Pita
suara terbuka sedikit
Kalau pita suara
terbuka sedikit, maka terjadilah bunyi bahasa yang disebut bunyi bersuara
(voice)
d. Pita
suara tertutup rapat-rapat
Kalau
pita suara tertutup rapat, maka akan terjadilah bunyi hamzah atau glottal stop
6. Apakah yang dimaksud silabel?
Jawab:
Silabel
atau suku kata adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau
runtutan bunyi ujaran.
7. Apakah yang dimaksud khazanah fonem?
Jawab:
Khazanah
fonem adalah banyaknya fonem yang terdapat dalam satu bahasa.
8. Sebutkan beberapa kasus perubahan fonem!
Jawab:
a. Asimilasi
dan Disimilasi
b. Netralisasi
dan Arkifonem
c. Umlaut,
Ablaut, dan Harmoni Vokal
d. Kontraksi
e. Metatesis
dan Efentesis
9. Apakah yang dimaksud asimilasi pada perubahan
fonem?
Jawab:
Asimilasi
adalah peristiwa perubahannya sebuah bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai
akibat dari bunyi yang ada dilingkungannya, sehingga bunyi itu menjadi sama
atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinya.
10. Apakah
yang dimaksud ablaut pada perubahan fonem?
Jawab:
Ablaut
adalah perubahan vocal yang kita temukan dalam bahasa-bahasa Indo Jerman untuk
menandai berbagai fungsi gramatikal.
No comments:
Post a Comment