Friday 29 July 2016

Tataran Linguistik (1): FONOLOGI

TATARAN LINGUISTIK (1): FONOLOGI

Dalam postingan ini, “Tataran Linguistik (1): Fonologi” akan disajikan dalam sebuah soal, seperti pada postingan sebelumnya, dimana soal-soal tersebut sangat berkaitan dengan materi “Tataran Linguistik (1): Fonologi” yang terdapat dalam buku linguistik umum yang dipaparkan oleh Abdul Chaer.

MENGUASAI MATERI DENGAN SOAL:

1. Jelaskan apakah yang dimaksud Fonologi?

Jawab:

Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu bunyi.

2.  Jelaskan apakah yang dimaksud fonetik dan fonemik!

Jawab:

Fonetik adalah bidang linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Sedangkan, fonemik adalah bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.

3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis Fonetik!

Jawab:

Menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan adanya tiga jenis fonetik, yaitu:

a.    Fonetik Artikulatoris

Fonetik artikulatoris, desebut juga fonetik organis atau fonetik fisiologis, mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara manusia bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa, serta bagaimana bunyi-bunyi itu diklasifikasikan.

b.    Fonetik akustik

Fonetik akustik mempelajari bunyi bahasa sebagai peristiwa fisis atau fenomena alam. Bunyi-bunyi itu diselidiki frekuensi getarannya, amplitudonya, intensitasnya, dan timbrenya.

c.    Fonetik auditoris
Fonetik auditoris mempelajari bagaimana mekanisme penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga kita.

4. Dari ketiga jenis fonetik, manakah yang paling berurusan dengan dunia linguistik?

Jawab:

Dari ketiga jenis fonetik, yang paling berurusan dengan dunia linguistic adalah fonetik artikulatoris, sebab fonetik inilah yang berkenaan dengan masalah bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu dihasilkan atau diucapkan manusia. Sedangkan fonetik akustik lebih berkenaan dengan bidang fisika, dan fonetik auditoris lebih berkenaan dengan bidang kedokteran.

5. Jelaskan empat macam posisi pita suara?

Jawab:

Berkenaan dengan hambatan pada pita suara ini, ada empat macam posisi pita suara yaitu:

a.    Pita suara terbuka lebar

Kalau posisi pita suara terbuka lebar, maka tidak akan terjadi bunyi bahasa. Posisi ini adalah posisi untuk bernafas secara normal.

b.    Pita suara terbuka agak lebar

Kalau pita suara terbuka agak lebar, maka akan terjadilah bunyi bahasa yang disebut bunyi tak bersuara (voiceless).

c.    Pita suara terbuka sedikit

Kalau pita suara terbuka sedikit, maka terjadilah bunyi bahasa yang disebut bunyi bersuara (voice)

d.   Pita suara tertutup rapat-rapat

Kalau pita suara tertutup rapat, maka akan terjadilah bunyi hamzah atau glottal stop

6. Apakah yang dimaksud silabel?

Jawab:

Silabel atau suku kata adalah satuan ritmis terkecil dalam suatu arus ujaran atau runtutan bunyi ujaran.

7.  Apakah yang dimaksud khazanah fonem?

Jawab:

Khazanah fonem adalah banyaknya fonem yang terdapat dalam satu bahasa.

8. Sebutkan beberapa kasus perubahan fonem!

Jawab:

a.       Asimilasi dan Disimilasi
b.      Netralisasi dan Arkifonem
c.       Umlaut, Ablaut, dan Harmoni Vokal
d.      Kontraksi
e.       Metatesis dan Efentesis

9. Apakah yang dimaksud asimilasi pada perubahan fonem?

Jawab:

Asimilasi adalah peristiwa perubahannya sebuah bunyi menjadi bunyi yang lain sebagai akibat dari bunyi yang ada dilingkungannya, sehingga bunyi itu menjadi sama atau mempunyai ciri-ciri yang sama dengan bunyi yang mempengaruhinya.

10. Apakah yang dimaksud ablaut pada perubahan fonem?

Jawab:


Ablaut adalah perubahan vocal yang kita temukan dalam bahasa-bahasa Indo Jerman untuk menandai berbagai fungsi gramatikal.

No comments:

Post a Comment